Rabu, 24 Desember 2008

Peran Pemuda Islam

Disepanjang sejarah, pemuda senantiasa digambarkan sebagai generasi yang memiliki kekokohan fisik yang luar biasa dan semangat patriotik yang berkobar-kobar. Peranannya yang selalu mendominasi diberbagai peristiwa sejarah menjadikan generasi ini memiliki tempat (kedudukan) yang sangat istimewa sepanjang zaman.
Generasi Pertama Terdiri Dari Para Pemuda.

Mungkin ini jugalah rahasia kesuksesan Rasulullah SAW didalam menata, membangun dan merentangkan dakwahnya sehingga menebar keseluruh jagat raya ini. Kader-kader mukmin yang digemblengnya di rumah Ar qom bin Arqom terdiri dari para pemuda yang tangguh. Dari tangan-tangan merekalah terbitnya fajar Islam. Mereka rela berkorban dan menanggung siksaan. Hari-harinnya mereka upayakan untuk mewujudkan kemenangan gemilang. Menaklukan dua imperium besar (Romawi dan Persia). Mereka juga berhasil melakukan ekspansi keberbagai negara, yaitu Sind di Barat daya India, Khazar di Utara, Armenia dan Rusia, juga Syam (Suria), Mesir, Tripoli dan sebagian Afrika. Penaklukan ini berhasil dapat dirampungkan hanya dalam kurun waktu 35 tahun.

Mereka berlayar mengarungi samudra, sehingga membuat batas geografis. Kerajaan mereka merambah luas hingga mencapai Turkistan, bahkan samapi ke Timur pada batas teritorial Cina dan ke Barat negeri Spanyol di Eropa. Mereka telah sanggup memperlihatkan kepada dunia akan luasnya kekuasaan Islam. Uqbah bin Nafi yang berdiri dipantai Samudra Atlantik di ujung Barat berdo?a kepada Allah: ?Demi Rabb Muhammad, sekiranya bukan karena bentangan samudera ini yang menjadi penghalang, niscaya aku akan taklukan seluruh jagat raya ini demi meninggikan kalimat-MU, wahai Rabku-saksikanlah!? Sementara itu di ufuk Timur, Qutaibah Al Bahily terus menerobos sampai akhirnya ia dapat mencapai perbatasan Cina.

Sungguh mereka telah menyimpan segudang kebanggaan dan kemuliaan, ilmu, kebudayaan, tatanan nilai dan prinsip. Mereka membina mental spiritual ummat, melenyapkan simbol-simbol paganisma serta menyemaikan benih-benih tauhid, keadilan, ukhuwah dan persamaan. Cucuran darah syuhada merupakan parfumnya. Tombak yang menancap di dada mereka adalah lambang kehormatan dan kemuliaan. Mereka mempertaruhkan nyawa demi membela agama.

Mereka generasi satu-satunya yang memiliki ciri khas dan karakter berbeda dengan ummat lain. Allah berfirman: ?Kamu adalah Ummat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma?ruf dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah? (QS.3:110).

Generasi muda adalah generasi idaman-generasi yang tidak asing bagi orang-orang yang bersahabat dengan Qur?an dan Sunnah. Rasulullah SAW menamakan generasi ini sebagai ?Al Ghuraba? yaitu orang-orang asing yang menghidupkan sunnah nabi. Orang-orang yang berpegang teguh pada dien. Kelompok yang tegak di atas kebenaran dan golongan yang mendapat pertolongan Allah. As Sayyid Qutb menamakan generasi ini sebagai generasi Qur?ani, karena kedekatan dan prilaku mereka yang hidup dengan Al Qur?an. Yusuf Qorodhowi (l;ebih dikenal dgn Qordhowi) menyebutnya ?generasi idaman? , karena peranannya senantiasa dinanti-nantikan sepanjang masa.

Tanggung Jawab Pemuda Hari Ini

Apakah dengan beralihnya masa, bertukarnya generasi maka berubah pula peran dan tanggung jawab pemuda hari ini? Apakah dengan adanya perubahan ilmu pengetahuan dan hasil inovasi peradaban manusia dewasa ini yang melampaui batas peradaban sebelumnya, maka pemuda hari ini boleh lari dari syari?at ini (Islam)? Apakah pemuda hari ini dibiarkan begitu saja bersenda gurau, terbahak-bahak menikmati hidupnya tanpa diminta pertenggungjawaban sedikitpun? Firman Allah SWT: ?Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: ?kami telah beriman?, sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka?? (QS. 29:2-3) ?Maka apakah kamu mengira bahwa sesungguhnya kami menciptakan kamu secara main-main dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada kami?? (QS. 23:115).

Sekiranya kita bersedia meluangkan sedikit waktu saja, niscaya mereka tidak akan menutupi sebelah matanya atas realita marwah (harga diri) generasi ini yang terpuruk dipersimpangan zaman yang mengekang. Tentunya mungkin mereka bisa menyelematkan dan lari dari jalangnya syahwat hewani yang merajalela disetiap lorong-lorong kehidupan ini. Tentunya tidak akan pernah putri-putri kita menjadi pongah dan binal! Tentunya tidak..,! sekiranya pemuda hari ini mampu menjadikan Allah sebagai Goyahnya (tujuan hidupnya). Rasulullah sebagai qudwahnya (teladannya), Al Qur?an Dusturnya (undang-undang yang mengatur hidupnya), jihad fisabilillah (berjuang dengan sungguh-sungguh di jalan Allah) sebagai jalan hidupnya, dan syahid (mati didalam membela agama Allah) adalah cita-cita tertingginya.

Misi yang mulia ini tidak akan terealisasi dengan begitu saja, melainkan melalui kerja keras dan karya besar. Setidaknya ada lima kewajiban (pokok) yang harus diwujudkan oleh setiap pemuda dalam kehidupannya, diantaranya yaitu: pertama, memiliki iman yang mendalam (Al Iman Daqiiq). Iman yang menancap dalam-dalam kedasar hati tidak mudah goyah, sehingga mampu menopang pohon agama ini seluruhnya. ? Sesungguhnya orang-orang yang meriman kepada Allah dan Rasul-Nya, mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pda jalan Allah, mereka itulah orang-orang yang benar.?(QS.Al Hujurat:15). Kekuatan inilah yang menyebabkan pemuda Islam mulia. Suatu ketinggian yang tidak merasa terhina dihadapan kekuatan apapun.

Kedua, memahami Islam secara benar (Al Fahmu al Islam ash shodiq). Yang dimaksud dengan pemahaman, adalah keyakinan terhadap ide-ide ke Islaman yang mendalam. ?Dan agar orang-orang yang berilmu meyakini bahwa Al Qur?an itu benar dari Rabbmu, lalu meraka beriman dan tunduk hati mereka?? (QS. Hajj: 54).

Ibnul Qoyyim mengatakan,? kebenaran pemahaman dan kebenaran tujuan merupakan salah satu nikamt Allah yang terbesar yang diberikan kepada Ummat-Nya. Bahkan tidak ada nikmat yang lebih utama dan lebih besar-setelah nikmat Islam yang diberikan kepada seorang hamba dari pada nikmat kebenaran pemahaman.?

Islam merupakan agama Allah yang kekal abadi dengan ciri universal dan menyeluruh. Universal, karena ia dapat berlaku bagi semua manusia. ? Tidaklah kamu diutus kecuali bagi seluruh umat manusia dengan membawa kabar gembira dan siksa.? (QS. As Saba? : 28). Yang dimaksud mencangkup semua segi kehidupan adalah karena Islam memberikan ketentuan hukum bagi setiap aspek kehidupan yang muncul dan berkaitan dengan kehidupan manusia. ?Kami tidak alpakan sesuatupun dalam al Kitab (Al Qur?an) ini.?(QS. Al An?am: 38). ?Sebagai penjelas bagi segala sesuatu.? (QS. An Nahl : 89).

Ketiga, mengikhlaskan diri (Al Ikhlash). Keikhlasan ini tidak dibuat-buat atau riya. Allah SWT telah mengingatkan kepada hambanya. ?Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada_Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat, dan yang demikian itulah agama yang lurus. (QS. Al Bayinah : 5).

Keempat, beramal Secara Berkesinambungan ( Al Amal Istimror). Salah satu tanggung jawab yang harus dipenuhi dalam mewujudkan misi ini adalah tidak mengenal rasa jenuh dan malas dalam beramal. ? Dan katakanlah: ?Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahjui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakannya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.? (QS. At Taubah:105).

Kelima, berjihad Di Jalan Allah (Jihad Fisabiilillah). Allah berfirman: ?Sesungguhnya orang-orang beriman itu adalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah, mereka itulah orang-orang ayang benar.? (QS.Al Hujuran : 15). ?Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu?min diri dan harta mereka dengan memberikan syurga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah, lalu mereka membunuh atau terbunuh. (itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah didalam Taurat, Injil dan al Qur?an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) dari pada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar.? (QS. At Taubah : 111)

Pada dasarnya kelima tanggung jawab di atas merupakan ciri khas orang-orang yang telah menepati janjinya kepada Allah. Juga merupakan kelebihan bagi para pemuda muslim yang tidak pernah rendah diri menghadapi ejekan dan caci maki manusia sekitarnya. Oleh karena itu, bila kita mengukiti kembali dinamika perkembangan sejarah dalam setiap dimensinya, maka kita akan tahu bahwa yang menjadi pilar penyangga kebanbgkitan Islam, yang menjadi pengibar panji-panjinya dan menajdi panglima perangnya semua itu didominasi oleh tunas-tunas muda muslim yang sarat dengan iman. Merekalah yang dikatakan pemuda-pemuda beriman, dan untuk merekalah Allah akan memberikan tambahan taufiq dan hidayahnya. Wallahu ?alam bishawab.

Tidak ada komentar: