Jumat, 10 Oktober 2008

Kisah Shohib (Budi Marta)

Hawa panas masih menyembur deras di tubuh, sengatan terik matahari pun tak kunjung reda, siang itu hari Senin Tgl 6 Oktober 2008 ana hendak pergi meninggalkan kota tercinta ini ( Kota Cirebon ) menuju kota impian, kota urban, kota sejuta harapan, ibukota Negri kita yaitu Jakarta. Tepat pukul 13.30 Wib ana pergi meninggalkan kota tercinta ini dengan menumpang mobil Isuzu Panther milik Al-ustadz Ali Hijrah Hafidzohulloh..

Kepergian ana tersebut bukan kepergian tamasya atau refreshing apalagi hura-hura, akan tetapi kepergian dengan membawa beban pikulan yang berat di pundak..ya pikulan yang terasa berat…kepergianku itu adalah dalam rangka untuk ingin mencari sebuah keridhoan Allah Ta’alaa…kepergianku itu adalah dalam rangka melaksanakan tugas wajib sebagai seorang muslim yaitu menuntut ilmu syar’i.

Alhamdulillah sekitar pukul 19.00 ana sudah menghirup udara ibukota tercinta dan tepat pukul 20.00 ana beserta rombongan sudah sampai ke tempat persinggahan sementara yaitu tepatnya di perumahaman karyawan Gema Insani Pers di daerah Depok. Akhirnya ana dan rombongan, yaitu : ana, Ustadz Ali hijrah, istri dan anaknya, al akh Aziz Rahman dan adiknya serta bapak sopir yang tercinta yaitu bapak Hidayat turun dari kendaraan yang kami tumpangi….Sambutan hangatpun datang tercurah bagaikan hujan lebat..Seorang tuan rumah, beliau adalah bapak Iwan langsung menyediakan 2 rumah untuk tempat tinggal sementara kami, satu rumah untuk akhwat, yaitu untuk istri dan anak ustadz Ali hijrah dan adik dari al akh Aziz Rahman dan satu ruangan lagi untuk ana, ustadz Ali hijrah, al akh Aziz Rahman dan bapak Hidayat.

Tujuan Ustadz Ali Hijrah ke Jakarta adalah mengantarkan putrinya untuk mengikuti tes seleksi masuk di LIPIA ( lembaga ilmu pengetahuan islam dan arab di Indonesia ), begitu juga ana…ana tahun ini di beri kesempatan untuk mendaftar di LIPIA mengambil program diplom lil mu’allimin ( sebuah program satu tahun khusus untuk pengajar ). Sedangkan Al akh Aziz Rahman beliau tidak bertujuan untuk mengikuti tes seleksi masuk LIPIA karena dia sudah resmi menjadi mahasiswa LIPIA ( beliau sekarang sudah semester empat di program i’dad lughowy ), akan tetapi tujuan dia adalah mengantarkan adik perempuannya ke mahad Tahfidz Al qur’an Al mar’ah Assholihah di daerah Cimanggis Depok….Akhirnya dengan tujuan yang sama tersebut ( yaitu sama2 ingin pergi ke Jakarta ) Ustadz Ali Hijrah mengajak ana, al akh Aziz Rahman dan adiknya untuk ikut rombongan bersama beliau…( Jazakallahu khairan ya ustadz ). ini adalah merupakan salah satu nikmat yang besar, bagaimana tidak…di saat musim arus balik seperti ini mana ada kendaraan yg nyaman untuk di tumpangin…hehehehe..

Ke esokan harinya, yaitu Tgl 07 Oktober kami serombongan pergi menuju kampus LIPIA, karena memang hari itu adalah jadwal tes tahriri ( tes tulis ), dan sebelumnya mengantar adik Al akh Aziz Rahman dulu ke mahad Tahfidz Al mar’atussholihah di daerah cimanggis, Depok. Di sana kami mampir sebentar dan sempat ngobrol2 ringan dengan sang mudir mahad, yaitu Ustadz Kurnaedi, Lc…

Sesampainya di kampus LIPIA, ana sangat terkejut ketika melihat sebuah papan pengumuman, di sana ada selembar kertas putih bertuliskan dengan huruf arab gundul yang artinya ” khusus bagi pendaftar program diplom lil mu’allimin tidak ada tes tulis yang ada hanyalah tes lisan saja waktunya hari rabu Tgl 08 Oktober 2008 “…Pengumuman itu membuat ciut nyali..bagaimana tidak..wong dari zaman dahulu, tes untuk program diplom hanya ada tes tulis saja tanpa tes lisan….di tambah lagi ana belum menyiapkan hafalan Al qur’an , materi nahwu yang belum sepenuhnya ana kuasai…..weeeh pokoke semuanya bikin ciut nyali… Setelah melihat pengumuman itu ana langsung berinisiatif untuk mencoba muroja’ah hafalan ( lumayan masih ada waktu satu hari ) artinya ana butuh ketenangan jiwa dan benar2 fokus… Akhirnya ana pamitan kepada Ustadz Ali Hijrah untuk tidak ikut rombongan beliau lagi ke Depok, ana lebih memilih masjid dan Alhamdulillah tanpa pikir panjang ana langsung terbayang ke masjid hotel Gren Alia ( sebuah masjid hotel bintang empat yang sering di singgahi masyayikh dari timur tengah dan ustadz2 besar ). Kemudian ana di temani al akh Aziz Rahman menuju ke masjid Hotel Gren Alia dengan menumpang kopaja nomor P20. Sesampainya di sana ana bertemu dengan sahabat dekat ana waktu di mahad yaitu al akh Erwin Priyatno ( lulus diplom LIPIA tahun sekarang dan sedang mencoba daftar ke syu’bah takmili ) dan juga ada al akh Muhammad Rizal ( Lulus Takmili LIPIA tahun sekarang dan sedang mendaftar ke syari’ah ) dan juga bertemu dengan imam masjid, yaitu ustadz Muhammad maksum ( lulus diplom LIPIA thn 2007 dan juga alumni mahad Assunnah angkatan pertama ) dan Alhamdulillah ana di sana di sambut dengan hangat sekali….Jazakumullahu khairan ya akhiiii…

Ke esokan harinya, yaitu hari Rabu Tgl 08 Oktober 2008 ana pergi ke kampus LIPIA untuk mengikuti tes lisan, sesampainya di depan kampus hati ini bertambah ciut ketika melihat peserta tes hampir semua rata2 sudah berumur di atas 27 Tahun dan sudah banyak pengalaman di bidang pengajaran…sedangkan ana???….umur masih belia, pengalaman belum ada, ilmu syar’i juga masih sangat minim. Akhirnya ana hanya bisa berdo’a kepada Allah semoga urusan ini di mudahkan. Tak lama kemudian panitia tes memerintahkan kepada semua peserta tes agar memasuki ruangan…. Akhirnya nama ana di panggil…ana di ruangan tersebut bertemu dengan 3 orang penguji, 1 orang syaikh dari Saudi Arabia yaitu syaikh DR. Ahmad Mujahid, 1 orang syaikh dari Mesir, yaitu syaikh DR. Rosyid Rojal dan satu orang ustadz dari Indonesia, yaitu ustadz DR. Muslih Abdul Karim…dag dig dug dag dig dug dag dig dug…jantung ini berdebar keras…tp ana mencoba untuk mengendalikannya sebisa mungkin…ana di beri pertanyaan oleh masing2 penguji 2 pertanyaan….Alhamdulillah semuanya bisa terjawab…..

tinggal hari berikutnya yaitu hari Kamis Tgl 09 Oktober ana menantikan pengumuman kelulusan, hingga sore hari belum ada pengumuman dari syu’un thullab.. Hingga hari Jum’at Tgl 10 Oktober ana datang kembali ke kampus LIPIA untuk menanti2 datangnya pengumuman, tapi hingga usai sholat JUm’at belum keluar juga.. Padahal seluruh Mahasiswa akan mulai masuk hari senin Tgl 13 Oktober 2008. Pada akhirnya ana mendapatkan informasi bahwa pengumuman kelulusan akan di undur sampai dengan hari Senin Tgl 13 Oktober 2008. Tanpa pikir panjang, ana berinisiatif untuk pulang dulu ke kota tercinta ( Cirebon ) dan insya Allah akan kembali ke Jakarta hari Senin pagi. Ide seperti ini di setujui juga oleh ikhwan2 Cirebon yang lain, akhirnya hari Jum’at sore pukul 15.10 Wib ana, al akh Erwin dan juga al akh Muhammad Rizal pulang bersama-sama ke kota tercinta ini dengan menumpang kereta api ekspress Tegal Arum jurusan Jakarta-Tegal ( biasa…kereta ekonomi,,,). Alhamdulillah nyampai di mahad tercinta ini sekitar pukul 20.30 WIB.

Ana berharap dan selalu memohon kepada Allah agar di pengumuman hari senin nanti nama ana tercantum sebagai orang yang lulussss…. Ana juga minta do’a dari antum sekalian!!!!!!……… Perjalanan belum usai

Tidak ada komentar: